Gerai perhiasan Indonsia berhasil mencatat transaksi penjualan senilai JP¥ 6,4 juta dan repeat order JP¥ 2,7 juta atau sekitar Rp10.53.000.000 saat mengikuti pameran International Jewellery Kobe (IJK) ke-16 di Kobe, Jepang, 16-18 Mei lalu.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Indonesia Trade Promotion Center Osaka, Rosiana Christina Frederick, melalui siaran pers Humas Kementrian Perdagangan di Jakarta, Rabu (23/5). Rosiana menyebut perhiasan asal Indonesia menjadi primadona. Terbukti dengan banyaknya pengunjung yang menyaksikan gerai milik Indonesia.
"Ajang ini selalu diikuti Indonesia agar produk perhiasan nasional dapat dikenal dunia," paparnya.
Pada partisipasinya yang kelima kali dalam pameran perhiasan tahunan berskala internasional terbesar di kawasan Jepang Barat, Indonesia memajang sembilan karya desainer perhiasan nasional. Kesembilan desainer tersebut adalah Aulia Jewellery, A&R Jewellery, Renny Febby Jewellery, Fa Suardana Silver, Megrania Jewellery, Nahdi Jewellery, Yani Silver J’och Jewellery dan Karga Jewellery.
Para desainer perhiasan nasional tersebut menampilkan sejumlah karya antara lain traditional & ethnic jewellery, pearl & shell jewellery, stone silver gold jewellery, silver, marine jewellery dan classic pearl jewellery.
IJK 2012 diikuti oleh 430 eksibitor perhiasan ternama baik dari domestik maupun mancanegara. Selain Indonesia, terdapat 20 negara lain yang turut berpartisipasi, di antaranya China, Taiwan, Korea, India, dan Hong Kong. Pameran tersebut dikunjungi oleh sekitar 13.000 pengunjung dari berbagai kalangan seperti whole salers, desainer, ritel, agen, distributor, pengusaha terkait perhiasan, buyers department stores, serta pelajar. Paviliun Indonesia sendiri dikoordinir oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osakadan Atase Perdagangan KBRI Tokyo.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Indonesia Trade Promotion Center Osaka, Rosiana Christina Frederick, melalui siaran pers Humas Kementrian Perdagangan di Jakarta, Rabu (23/5). Rosiana menyebut perhiasan asal Indonesia menjadi primadona. Terbukti dengan banyaknya pengunjung yang menyaksikan gerai milik Indonesia.
"Ajang ini selalu diikuti Indonesia agar produk perhiasan nasional dapat dikenal dunia," paparnya.
Pada partisipasinya yang kelima kali dalam pameran perhiasan tahunan berskala internasional terbesar di kawasan Jepang Barat, Indonesia memajang sembilan karya desainer perhiasan nasional. Kesembilan desainer tersebut adalah Aulia Jewellery, A&R Jewellery, Renny Febby Jewellery, Fa Suardana Silver, Megrania Jewellery, Nahdi Jewellery, Yani Silver J’och Jewellery dan Karga Jewellery.
Para desainer perhiasan nasional tersebut menampilkan sejumlah karya antara lain traditional & ethnic jewellery, pearl & shell jewellery, stone silver gold jewellery, silver, marine jewellery dan classic pearl jewellery.
IJK 2012 diikuti oleh 430 eksibitor perhiasan ternama baik dari domestik maupun mancanegara. Selain Indonesia, terdapat 20 negara lain yang turut berpartisipasi, di antaranya China, Taiwan, Korea, India, dan Hong Kong. Pameran tersebut dikunjungi oleh sekitar 13.000 pengunjung dari berbagai kalangan seperti whole salers, desainer, ritel, agen, distributor, pengusaha terkait perhiasan, buyers department stores, serta pelajar. Paviliun Indonesia sendiri dikoordinir oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osakadan Atase Perdagangan KBRI Tokyo.
Tag :
Serba Serbi
0 Komentar untuk "Di Jepang Perhiasan Indonesia Laku Rp10 M"