Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah menyiapkan penanganan korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat. Semua korban akan diidentifikasi di rumah sakit ini.
Kepala RS Polri Agus Prayitno, mengatakan untuk mengantisipasi kekurangan ruangan, pihaknya membangun tenda darurat. "Di masing-masing tenda nanti bisa dilakukan otopsi untuk dua jenazah. Dan lemari pendingin bisa untuk menyimpan 16 jenazah," kata Agus, Jumat, 11 Mei 2012. Dia menambahkan, RS Polri bisa menampung hingga 50 jenazah.
Agus menjelaskan saat tiba pertama kali semua jenazah akan ditampung di satu ruangan untuk diberi tanda atas dasar jenis kelamin, dan ras. Setelah itu jasad langsung dimasukkan ke dalam lemari pendingin. "Ini sudah dua hari, pembusukan sudah mulai terjadi," ucapnya.
Otopsi dilakukan per enam orang. Data antemortem yang akan dicocokkan dengan data postmortem yang sejak kemarin sudah mulai dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma.
Kemarin sudah diambil sampel DNA dari 27 korban yang ada di Gunug Salak. Setelah proses identifikasi selesai, korban akan dikembalikan ke pihak keluarga.
Saat ini tim SAR masih melakukan evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat buatan Rusia itu. Namun belum dapat diketahui apakah semua korban dapat dibawa hari ini atau tidak.
Tag :
Serba Serbi
0 Komentar untuk "Otopsi Awal Korban Sukhoi di Tenda Darurat"