5 Grandmaster Catur Indonesia

5 Grandmaster Catur Indonesia - Grandmaster adalah gelar tertinggi yang diberikan oleh organisasi catur internasional, (FIDE), yang dapat dicapai oleh seorang pecatur. Selain gelar “Juara Dunia”, Grandmaster adalah gelar tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang pemain catur. Gelar ini adalah gelar seumur hidup, yang menempel pada seorang pecatur. Berikut himpun diantaranya:

1. Herman Suradiradja
(Sukabumi, 14 Oktober 1947)
Herman Suradiradja adalah seorang pecatur Indonesia. Herman adalah pecatur Indonesia yang pertama kali meraih gelar Grand Master. Herman adalah putra ke 7 dari Raden Sudarma Suradiradja (Tokoh Pasundan).

Herman menjadi juara nasional tahun 1975. Kemudian meraih norma Master Internasional tahun 1976. Pendidikan catur diperoleh Herman di Bulgaria. Ia mendapatkan semua norma GM-nya di negara itu. Norma pertama di Primorsko tahun 1977, yang kedua dan terakhir di Plovdiv setahun kemudian. Sayang sekali setelah mendapatkan gelarnya Suradiradja tidak mampu menunjukkan kelasnya sebagai seorang GM dengan performa yang memadai. Ratingnya yang rendah juga tidak membantu.

2. Utut Adianto
(Jakarta, 16 Maret 1965)
Utut Adianto Wahyuwidayat adalah seorang pecatur yang sering dianggap sebagai yang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia adalah Grandmaster (GM) Indonesia berperingkat tertinggi di dunia saat ini. 
Saat meraih gelar grand master, ia adalah pecatur Indonesia termuda yang berhasil mencapai prestasi ini, yaitu pada usia 21 tahun. Sejak saat itu, prestasi tersebut telah berhasil dilewati pecatur muda lainnya, Susanto Megaranto, yang menjadi GM pada usia 17 tahun. Utut sempat menjadi grand master super pada tahun1995-1999, saat ELO ratingnya melebihi 2600.

Ia pernah masuk peringkat 100 besar dunia pada Juli 2001 dengan ELO rating 2598. Bersama dengan Machnan R. Kamaluddin, Ir. Eka Putra Wirya dan Kristianus Liem, ia mendirikan Sekolah Catur Utut Adianto pada 1 Juli 1993, yang telah melahirkan beberapa pecatur nasional.

3. Edhi Handoko
(Solo, 28 Agustus 1960 – Cibinong, 17 Februari 2009)
Edhi Handoko adalah Grandmaster catur keempat Indonesia. Grand Master Edhi Handoko telah menorehkan prestasi baik nasional maupun internasional dan catatan prestasi terbaiknya dibuat saat meraih gelar Grand Master tahun 1994 dengan rating Elo 2.495. Ia meraih gelar Master Nasional pada tahun 1978, dilanjutkan Master FIDE dan Master Internasional pada tahun 1982.
Di tingkat internasional ia delapan kali membela tim Indonesia sebagai pemain yakni tahun 1980, 1982, 1984, 1986, 1988, 1992, 1994, dan 2000. Ia menjabat sebagai kapten tim putri Indonesia tahun 1990 dan kapten tim putra tahun 2006 dan 2008. Selain itu di tingkat internasional ia juga merebut medali perak beregu SEA Games 2003 dan juara beregu Antarkota Asia tahun 1993 dan 1994.

4. Ruben Gunawan
(Jakarta, 17 April 1968 – Manado, 28 Agustus 2005)
Ruben adalah seorang pecatur asal Indonesia. Ia merupakan salah satu dari tujuh pecatur bergelar Grandmaster di Indonesia. Ruben sedikitnya tercatat dua kali memperkuat tim Indonesia pada Olimpiade Catur, yaitu pada Olimpiade Istanbul tahun 2000 dan Olimpiade Calvia tahun 2004. Prestasi lainnya adalah menjadi Juara Junior Asia (KU20) tahun 1983 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ia meninggal dunia meninggal dalam usia 38 tahun karena penyakit jantung dan pneumonia, yang pertama kali menyerangnya saat ia sedang membela tim Indonesia pada Olimpiade Catur di Calvia. Peringkat terakhir Ruben yang tercatat FIDE adalah urutan ke-1009 dunia (Juli 2005). ELO ratingnya saat itu adalah 2463, sementara rating tertinggi yang pernah dicapainya adalah 2467.

5. Herman Ardiansyah
(Banjarmasin, 5 Desember 1951) adalah salah satu pemain catur terkemuka di Indonesia. Ia telah beberapa kali mewakili Indonesia dalam Olimpiade Catur. Pada 1986 ia menjadi Grandmaster.

Tambahan:
Cerdas Barus  dan Susanto Megaranto
Cerdas Barus adalah seorang Grandmaster (GM) Indonesia. Ia terkenal karena ia adalah seorang pecatur tuna rungu yang mampu menjadi seorang GM di masanya. Sedangkan, Susanto Megaranto adalah seorang Grandmaster (GM) Catur termuda Indonesia. Ia pernah mengikuti Sekolah Catur Utut Adianto.
Gambir Serawak
Tag : Serba Serbi
0 Komentar untuk "5 Grandmaster Catur Indonesia"

Back To Top